Rifanfinancindo - Ketika dilakukan dengan benar, merek pribadi dapat membantu Anda memamerkan kekuatan, membangun kredibilitas, menonjol dari persaingan dan semua hal penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan yang langgeng.
Tetapi kemungkinan besar, Anda masih melakukan hal-hal yang merugikan merek pribadi. Bahkan, banyak pengusaha pemula yang merusak merek mereka tanpa menyadarinya. Jangan biarkan kebiasaan ini menggagalkan peluang Anda untuk sukses.
1. Anda tidak memiliki tujuan yang jelas
Mengapa Anda ingin membangun merek pribadi Anda? Ini adalah pertanyaan penting untuk dipertimbangkan ketika Anda mendefinisikan suara dan tujuan Anda.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Terlalu banyak orang mulai mencoba membangun merek pribadi mereka dengan tujuan yang tidak jelas untuk menjadi influencer.
Sebaliknya, luangkan waktu untuk menentukan apa tujuan Anda. Apakah Anda ingin berbagi pengetahuan dari pengalaman Anda sendiri sehingga orang lain memandang Anda sebagai seorang ahli? Apakah Anda ingin menunjukkan nilai Anda kepada calon perusahaan? Apakah Anda mencoba meningkatkan publisitas untuk startup Anda?
Memahami "mengapa" akan memastikan Anda berada di jalur yang benar.
2. Anda secara rutin terlibat dalam promosi diri yang tidak tahu malu
Membangun merek pribadi jelas akan membutuhkan promosi diri dalam jumlah yang wajar. Namun, jika Anda adalah promotor diri yang tak ada habisnya (terutama online), Anda akan kesulitan mendapatkan banyak pelanggan.
Terlalu banyak promosi diri, Anda akan menjadi satu-satunya suara hambar yang hilang dalam campuran iklan.
Beberapa ahli menyarankan Anda hanya menggunakan 10 persen dari posting Anda atau percakapan untuk mempromosikan diri.
Dengan sisa waktu Anda, soroti fakta menarik atau berita industri melalui media sosial dan blogging, sambil tetap berbagi perspektif Anda.
3. Anda mengabaikan saluran tradisional
Hari ini, sebagian besar influencer mampu mengumpulkan banyak pengikut melalui blog dan media sosial. Anda bisa tergoda untuk berpikir bahwa Anda mengikuti jejak mereka ketika Anda melakukan kegiatan yang sama.
Namun, interaksi tatap muka masih memberikan banyak nilai, dan jika Anda mengabaikan ini, Anda akan kehilangan peluang berharga untuk membangun merek pribadi Anda.
Acara dan konferensi adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan baru, termasuk hubungan yang dapat membantu Anda memajukan tujuan karier Anda.
Bahkan menjadi sukarelawan untuk acara publik lokal dapat memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan apa yang membuat Anda unik.
Jika hubungan Anda sepenuhnya melalui online, Anda tidak akan membuat kesan yang kuat.
4. Anda tidak konsisten
Konsistensi sangat penting ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk perusahaan. Bukankah seharusnya Anda konsisten ketika mengembangkan merek pribadi Anda? Tanpa pesan dan tindakan yang konsisten, Anda kehilangan identitas. Lebih buruk lagi, Anda dapat dengan mudah kehilangan kredibilitas dan kepercayaan.
Fokus mempertahankan identitas dalam suara, tindakan, dan proposisi nilai unik Anda akan membuktikan profesionalisme dan keaslian Anda dan membantu Anda mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6