Return to site

Begini Tips Saat Menghadapi Krisis di Kantor

PT Rifan Financindo - Menangani krisis di tempat kerja adalah tanggung jawab tak terucapkan yang harus dipikul oleh setiap karyawan.

Terlepas dari posisi saat ini, akan ada saat-saat di tempat kerja ketika tidak ada yang tampak berjalan dengan baik dan Anda akan ditanyai oleh otoritas yang lebih tinggi.
Pada saat seperti itu, kebanyakan orang menjadi stres yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Melansir dari magforwoman, bacalah lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana melewati masa-masa sulit seperti itu di kantor.

Baca Juga :

1. Jangan panik
Ini mungkin tampak sangat jelas, tetapi orang sering lupa pentingnya bersikap berkepala dingin selama krisis. Ketegangan dan stres seperti reaksi langsung terhadap krisis. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Ingatlah ini bukanlah akhir dari hidup. Bersikaplah optimis dan katakan pada diri sendiri bahwa Anda bisa melalui ini. Rasa takut adalah reaksi lain terhadap krisis yang perlu dihilangkan.

2. Bertanggung jawab
Sikap dan keandalan sejati seseorang keluar hanya selama situasi kritis. Sangat penting bagi Anda untuk bangkit dan bertanggung jawab atas sebuah tindakan. Menyalahkan orang lain tidak akan membawa kita untuk maj.
Jika kesalahan Anda yang menyebabkan krisis, pahami kesalahan tersebut dan coba perbaiki. Jangan lari dari masalah. Dan jika itu adalah kesalahan bawahan, pastikan Anda membuatnya sadar akan kesalahan tersebut dengan cara yang efektif.
Jangan berteriak atau menimbulkan keributan. Kerusakan sudah terjadi. Anda tidak perlu memperburuknya dengan menuduh seseorang.
3. Temukan solusi cepat
Sekarang, setelah krisis benar-benar terjadi, Anda perlu menetapkan prioritas dengan benar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi kerusakan akibat krisis.
Pikirkan solusi cepat atau solusi sementara untuk memperbaiki masalah. Pastikan Anda menerapkan mekanisme kontrol kerusakan segera dan mencegah bisnis terpengaruh lebih jauh.
4. Analisis akar penyebabnya
Setelah krisis berlalu, penting untuk belajar darinya. Analisis krisis dan identifikasi akar penyebabnya. Pastikan Anda mencegah akar masalah terulang kembali.
Jika memungkinkan, bagikan pengalaman dan pembelajaran Anda dengan kolega lain dan buat mereka sadar tentang bagaimana mereka dapat menghindari masalah semacam itu di masa depan.

Krisis akan terjadi cepat atau lambat. Gunakan itu untuk belajar dan tumbuh. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6