Rifan Financindo - Sebanyak 5 persen pelajar dari 910 pelajar SMAN dan SMKN Akreditasi A di Provinsi DKI Jakarta rupanya memiliki ide bunuh diri. Pelajar yang terdeteksi berisiko bunuh diri juga berpotensi 5,39 kali lipat lebih besar mempunyai ide bunuh diri dibandingkan pelajar yang tidak terdeteksi berisiko bunuh diri.
Temuan mengejutkan tersebut merupakan hasil penelitian dokter spesialis kedokteran jiwa Nova Riyanti Yusuf, yang dipresentasikan dalam sidang terbuka tesis kemarin, 11 Juli 2019.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
"Dari hasil penelitian terdahulu, tahun 2015-2016, saya bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) Kementerian Kesehatan, ditemukan dari 1.014 sampel, 19 persen (pelajar) memiliki ide bunuh diri, tapi tidak melakukan," papar dokter yang akrab disapa Noriyu ini sebagaimana keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Jumat (12/7/2019).
Sementara itu, hanya 1 persen pelajar yang serius ingin melakukan bunuh diri. Noriyu melakukan penelitian terbaru dengan mendata umur, sekolah, gender, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status cerai orangtua, etnis, keberadaan ayah, keberadaan ibu, kepercayaan agama, depresi, dan stresor.
Faktor risiko pelajar di Jakarta yang punya ide bunuh diri dilatarbelakangi pola pikir yang abstrak. Pola pikir abstrak ini dapat menimbukan sifat agresif dan impulsif.
“Dalam penelitian ini ditemukan beberapa faktor risiko, yaitu pola pikir abstrak yang menimbulkan perilaku risk-taker, transmisi genetik yang dapat menimbukan sifat agresif dan impulsif, memiliki riwayat gangguan jiwa lain, lingkungan sosial yang tidak mendukung, dan penyalahgunaan akses internet yang merupakan beberapa alasan remaja memiliki ide bunuh diri,” jelas wanita yang pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014 sekaligus mensukseskan terbitnya UU Kesehatan Jiwa ini.
Dai penelitian Noriyu berjudul ‘Deteksi Dini Faktor Risiko Ide Bunuh Diri Remaja di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/ Sederajat di DKI Jakarta' , pola pikir yang abstrak pun memicu pelajar menerapkan pola hidup yang tidak sehat. Misal, konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba.
Penelitian bunuh diri pada pelajar juga pernah ada di tahun 2015. Pada waktu, penelitian dilakukan Global School-Based Student Health Survey (GSHS) oleh Kementerian Kesehatan dengan jumlah responden 10.837 pelajar SMP dan SMA, yang dikategorikan sebagai umur remaja.
Hasil penelitian memaparkan, 5,2 persen pelajar memiliki ide bunuh diri; 5,5 perssen sudah berencana bunuh diri, dan 3,9 persen sudah melakukan percobaan bunuh diri. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6