PT Rifan Financindo - Memasuki lanjut usia (lansia) sering dianggap menakutkan karena fisik dan mental mulai mengalami penurunan. Sebenarnya menjadi lansia bukanlah hal yang harus ditakutkan.
“Jumlah lansia ini perkembangannya cepat sekali. Naik terus. Karena tadi, kesehatan makin bagus dan sebagainya. Makanya harus bahagia kalau jadi lansia,” kata ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) dan inisiator "genRe", orang tua hebat dan lansia tangguh, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sudibyo juga menganjurkan agar lansia sesekali keluar, berjalan-jalan, untuk tidak terus menerus berada dalam rumah. Menurutnya, berada di dalam rumah terus justru bisa menimbulkan stres.
“Usia ini dianggap membahayakan karena sering terjadi krisis dalam kehidupan keluarga. Suka di rumah itu kadang-kadang suka ditanya. Kalau bapak-bapak suka ditanya sama istrinya, ‘Kok di rumah aja pak?’," kata Sudibyo.
Maka dari itu, lebih baik berjalan-jalan keluar rumah. Bisa ke tempat baru atau melakukan hal-hal positif lainnya.
Tetap produktif
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa menjadi lansia berarti sudah waktunya berhenti berprestasi. Seolah sudah sulit sekali melakukan apapun.
Ketua IPADI menyangkal hal itu dan mengatakan bahwa bahkan ada orang-orang lansia yang bisa menduduki pemerintahan B.J. Habibie yang menjadi presiden saat usia 62 tahun.
Anda juga bisa melakukan hal-hal yang sederhana seperti membuat kerajinan tangan dan memasak. Masa ini juga bisa digunakan untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi apa yang sudah dilakukan atau dicapai sebelumnya.
Mengatasi rasa kesepian
“Banyak lansia-lansia terjadi sindrom ini, sarang burung kosong. Artinya, tadinya ramai dengan anak-cucu. Tiba-tiba tinggal sendirian di rumah. Anak-cucunya lupa, sibuk dan sebagainya,” kata Sudibyo.
Merasa sendirian bukanlah hal yang aneh bagi lansia. Justru perasaan ini umum dan terjadi di berbagai penjuru dunia.
Sindrom “sarang burung kosong” atau empty nest syndrome merupakan rasa kesepian yang mendalam karena merasa tinggal sendiri. Oleh karena itu, lansia disarankan untuk mengikuti komunitas atau sarana pengembangan diri.
Dengan demikian, lansia bisa lebih memahami gejala dan risiko yang akan dialami seiring bertambahnya usia. Juga untuk mengatasi rasa kesepian dan stres yang kerap kali muncul. PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6