Rifan Financindo - Ini semua tentang tidak hanya mengadopsi kebiasaan untuk membantu Anda menyadari bagaimana membelanjakan uang. Tetapi ini adalah kebiasaan umum yang ternyata bisa menguras uang secara lebih mudah alias boros.
Melansir Lifehack, Senin (24/8/2020) berikut 8 kebiasaan yang justru menguras uang tanpa Anda sadari.
1. Membeli Barang Murah
Menghemat uang dengan memilih opsi membeli barang yang lebih murah tetapi sebenarnya, kualitas tidak bertahan lebih lama.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Melihat opsi membeli barang yang lebih mahal sebagai investasi daripada pengeluaran yang tidak perlu, adalah pola pikir yang lebih baik untuk dimiliki. Tetapi kita jarang berpikir seperti ini karena pada saat ini lebih mahal sama dengan lebih banyak uang.
Menghabiskan uang untuk barang-barang yang tahan lama daripada yang murah, Anda tidak perlu menggantinya lebih sering. Ini akan menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
2. Membeli Barang Display
Kita kerap dibuat untuk percaya bahwa membeli barang yang dijual pajangan akan menghemat uang. Jika Anda berada di supermarket dan apa yang ingin Anda beli sedang dijual, maka itu bagus.
Tapi seringkali pembeli terjebak membuat berpikir jika barang yang ditawarkan menguntungkan. Anda berpikir tidak akan pernah bisa lagi membeli barang itu jika tidak sekarangl!
Jadi batasi pembelian yang tidak perlu - jangan terjebak dalam barang-barang penjualan yang dipajang di depan.
Sangat mudah akhir-akhir ini untuk menggunakan internet banking, demi memiliki akses mudah ke tabungan.
Meskipun niat baik Anda perlahan-lahan menumpuk di rekening tabungan, jika itu mudah diakses, kadang-kadang bisa mengunakannya jika merasa kekurangan uang.
Jadi temukan akun tabungan yang tidak dapat diakses dan tidak dapat ditautkan ke akun saat ini. Ini akan membantu Anda berpikir dua kali untuk mengambilnya jika itu tidak mudah dilakukan.
4. Tidak Menerapkan Aturan 30 Hari untuk Membeli Kebutuhan Besar
Ini adalah trik yang baik jika Anda pembeli impulsif. Pembelian impulsif dapat menghabiskan uang dengan sangat cepat. Kadang ini membuat Anda selalu membenarkan mengapa membeli suatu barang tersebut.
Jika ini adalah pembelian besar maka lakukan aturan 30 hari sebelum melanjutkannya. Anda akan terkejut melihat seberapa banyak pikiran Anda dapat berubah pada periode ini.
Seringkali Anda akan menyadari bahwa mungkin tidak perlu membelinya atau, bahkan lebih baik, menemukan alternatif yang lebih murah untuk sementara waktu.
5. Tidak Menetapkan Tujuan Realistis (lebih mudah)
Ketika menetapkan niat untuk menghemat uang, bisa mendapatkan banyak ide besar tentang cara melakukan ini dalam kisaran beberapa waktu.
Meskipun rasanya baik dan produktif untuk menetapkan tujuan besar ini, Anda tidak dapat secara realistis tetap berpegang pada mereka dalam jangka panjang.
Hal tersebut kemudian mulai demotivasi. Jadi misalnya, alih-alih menetapkan tujuan tidak makan di bulan berikutnya, tetapkan tujuan yang lebih mudah yaitu membiarkan diri Anda makan di luar sekali seminggu, bukan 2 atau 3 kali normal.
6. Tidak Menulis Daftar Belanja (dan jadikan acuan)
Ini mirip dengan pembelian impulsif tetapi lebih dari itu diterapkan saat berbelanja makanan. Ketika Anda lapar, akan membeli sekitar 20 persen lebih banyak makanan daripada jika saat kenyang.
Memenuhi kebutuhan sebelum meninggalkan rumah dengan membuat daftar ketat tentang apa yang Anda butuhkan. Ini akan mengurangi lebih banyak pengeluaran daripada yang Anda sadari.
Cari tahu resep sebelumnya dan hanya berpegang pada apa yang sudah Anda tulis. Jika tidak ada dalam daftar, jangan dibeli!
3 dari 4 halaman
7. Membuang Waktu dengan Mencari Tawaran Paling Murah
Penekanan di sini tepat waktu. Menghabiskan banyak waktu untuk mencari penawaran terbaik dan seringkali pada saat-saat ini penawaran terbaik benar-benar terlewati atau sudah terjual.
Pikirkan waktu sebagai uang juga - terlalu banyak berpikir dan menganalisis dapat menghabiskan uang Anda.
8. Tidak Menyeleksi Kebutuhan
Mengurai ruang hidup adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menghemat uang.
Bukan hanya karena Anda dapat menjual banyak barang lama dan benar-benar menghasilkan uang, tetapi juga mengubah ruang dalam pikiran.
Setelah Anda menyadari bahwa tidak membutuhkan begitu banyak harta untuk membuat bahagia, itu akan mengubah pola pikir dan membuat lebih sadar akan pengeluaran yang tidak perlu di masa depan.
Menumbuhkan pola pikir ini adalah apa yang akan menghemat uang paling banyak dalam jangka panjang dan membantu Anda mengevaluasi kembali apa yang penting bagi Anda.
Jadi, adopsi kesadaran untuk membelanjakan uang Anda untuk menciptakan cara yang lebih baik untuk menabungnya. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6