Rifan Financindo - Memiliki utang dan tidak memiliki cukup uang saat ini tak bisa dianggap sepele. Selain memberikan tekanan mental, Anda juga tidak bisa memiliki hidup yang tenang dan damai saat sedang menanggung utang.
Melansir laman Lifehack.org, Selasa (30/6/2020), sebenarnya setiap orang bisa saja tidak berutang jika dapat mengatur pengeluarannya. Termasuk tidak membeli barang yang dibutuhkan hanya karena merasa menyukainya.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Bagi yang sudah terlanjur memiliki utang, Anda sebetulnya masih bisa mengatur keuangan lebih baik. Berikut empat trik sederhana untuk keluar dari jeratan utang:
1. Menabung di awal
Gunakan trik 50-30-20 setiap kali Anda menerima gaji dari tempat bekerja. Gunakan 50 persen dari gaji untuk pengeluaran tetap seperti kredit rumah, internet, tagihan listrik dan lainnya.
Sementara itu, 30 persen lainnya Anda gunakan untuk pengeluaran lainnya seperti kebutuhan sehari-hari atau untuk hiburan. Sisanya, sebanyak 20 persen dari gaji harus masuk tabungan sejak awal.
Dengan menyisihkan uang di awal, Anda bisa secara pelan-pelan melunasi utang. Selain itu, Anda juga bisa membatasi diri untuk belanja yang tidak perlu.
2. Berhenti gunakan kartu kredit
Kredit bukanlah semudah Anda menggesek kartunya. Memang, dengan kartu kredit, Anda bisa membeli banyak barang bahkan saat Anda tidak memiliki uang.
Namun, langkah berikutnya untuk lepas dari utang adalah dengan berhenti menggunakan kartu kredit. Ingat, setiap kali menggunakan kartu kredit, setiap itu pula Anda menambah utang.
Jadi pastikan Anda menggunakan kartu debit saat membayar dan bukan kartu kredit.
3. Susun anggaran dan patuhi
Menyusun anggaran memang bukan langkah yang menyenangkan untuk keluar dari utang. Meski begitu, menyusun anggaran dan mematuhinya merupakan langkah yang paling ampuh untuk keluar dari jeratan utang.
Ingat juga, Anda menjadi memiliki utang, lantaran tidak memiliki anggaran yang tepat. Sehingga pengeluaran menjadi lebih tinggi dibandingkan pemasukan dan membuat Anda jadi berutang. Maka susunlah anggaran yang sesuai dengan keuangan, termasuk dana tabungan, dan pastikan Anda mematuhinya.
4. Buat grafik pelunasan utang
Ini merupakan bagian paling menyenangkan agar Anda bisa keluar dari jeratan utang. Pertama, buatlah daftar utang yang dimiliki, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil jumlahnya.
Setelah itu, sesuaikan dengan anggaran dan tabungan yang Anda sisihkan. Lantas pastikan grafik utang tersebut tidak naik kembali dan terus menurun hingga nol. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6